Tampilkan postingan dengan label Aliran Sesat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Aliran Sesat. Tampilkan semua postingan

Minggu, November 11, 2007

AHMAD MUSADDEQ BERTAUBAT

Sabtu, 10/11/2007 - 09:01 WIB
Inilah Naskah Tobat Mushaddeq

Hariyanto Kurniawan - Okezone
JAKARTA - Didampingi dengan tiga tokoh ulama, KH Agus Miftach, Bachtiar Aly, Said Agil Siroj, dan tim dari MUI akhirnya Ahmad Mushaddeq menyatakan pertaubatannya di Mapolda Metro Jaya, Jumat 9 November. Sang Nabi dengan sadar dan tanpa tekanan mengaku kembali ke ajaran Islam yang sesungguhnya.

Pernyataan taubat ditulis Mushaddeq di atas tiga lembar kertas HVS dengan tulisan tangan. Tulisan tangan tersebut atas inisiatif ketiga tokoh ulama dengan pertimbangan untuk menghindari kecurigaan adanya rekayasa.

Berikut pernyataan taubat "Sang Nabi" terakhir Mushaddeq:

Bismillahi tawa'alna 'alaallah laa haula walaa quwata ila abillah. Asyhadu anla illa ha ilallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.

Dengan berserah diri kepada Allah Azza Wazalla perkenankanlah saya dengan segala kerendahan hati untuk mengungkapakan isi hati nurani saya yang terdalam sebagai bukti kecintaan saya terhadap diinul Islam dan ummat muslimin yang menjadi pedoman kita sepanjang masa, sebagai berikut:

Bahwa dari hasil kajian saya tentang sunnah kerasulan dan kenabian, ternyata bertentangan dengan "ijma ulama" yang berpendapat bahwa berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh para perawi terkenal, yaitu Abu Dawud, Muslim, Bukhori dan Tarmizi, pengertian "Khataman Nabiyyin" adalah penutup bagi seluruh nabi. Artinya, setelah Nabi Muhammad SAW tidak ada lagi nabi sampai hari kiamat. Untuk itu saya menghormati ijma ulama ummat Islam tersebut.

Menimbang demi persatuan ummat Islam di dunia pada umumnya dan ummat Islam di Indonesia pada khususnya, saya menyatakan sebagai berikut:

Saya mencabut kembali pernyataan yang telah saya nyatakan di muka umum, baik dalam bentuk tulisan, ucapan maupun gambar tentang diri saya sebagai nabi atau Rasul Allah dan untuk selanjutnya saya nyatakan bahwa saya hanyalah manusia biasa, seorang penyampai risalah Allah dan Rasulnya atau dalam bahasa populernya seorang da'i atau mubalig.

Saya percaya bahwa diin atau agama yang hak di sisi Allah adalah Islam, dan saya bersaksi tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusanNya.

Dalam masalah iman saya menyatakan bahwa:
Tiada tuhan yang wajib disembah selain Allah
Saya percaya kepada malaikat-malaikatNya
Saya percaya kepada kitab-kitabNya
Saya percaya kepada hari akhir
Saya percaya kepada qodho dan qodar

Saya percaya bahwa rukun Islam itu ada lima, yaitu:
Dua kalimat syahadat, yaitu bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah
Shalat wajib lima waktu
Shaum di bulan ramadhan
Kewajiban menunaikan zakat
Menunaikan haji ke Baitullah bagi yang mampu

Selanjutnya saya menyerukan kepada jamaah Al 'Qiyadah Al Islamiyah agar tetap tenang dan istiqomah dan melakukan taubatan nashuha serta mentaati hukum positif yang berlaku dan saya mengharapkan dengan sunguh-sungguh agar umat Islam bangsa Indonesia kiranya dapat memaafkan saya dan seluruh jamaah kami bila di dalam kegiatan keagamaan, kami menyinggung dan meresahkan perasaan umat. Dan selanjutnya dapatlah kiranya menerima kami sebagai "ikhwan fi diin" atau saudara seagama seutuhnya.

Demikianlah pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaaan sehat wal afiat dan tiada paksaan dari siapapun juga. Walhamdulillah.

Jakarta, 9 November 2007



Ahmad Mushaddiq

Selain ditandatangani Mushaddiq, pernyataan taubat ditandatangani pula oleh para saksi, KH Agus Miftach, Bachtiar Aly, Said Agil Siroj, Ketua MUI Amidhan dan HA Nazri Adleni.
(fmh)

AL QIYADAH AL ISLAMIYYAH



















Jum'at, 9 November 2007 09:30:21 WIB

Al Qiyadah Diduga Punya Ratusan Jama'ah di Pamulang

Pamulang, SerpongKita.com- Polsek Metro Pamulang melakukan pemeriksaan atas laporan masyarakat mengenai adanya ajaran aliran Al Qiyadah Al Islamiyah di Kecamatan Pamulang. Polsek Pamulang memanggil saksi dan pelapor mengenai kasus tersebut.

AKP Sudarso Kapolsek Pamulang saat ditanyai mengenai hal tersebut, Kamis (8/11) mengaku telah berkoordinasi dengan MUI Pamulang dan para tokoh agama. "Kepada warga diminta untuk tetap tenang dan tidak main hakim sendiri," ujarnya.

Saksi yang dipanggil untuk kasus ini, Ade Supriatna Bin Fajar (23) warga Jalan Kemiri RT03 RW 03, Pondok Cabe Udik, Kecamatan Pamulang. "Ada ratusan jemaah ajaran aliran Al Qiyadah Al Islamiyah di Pamulang," ungkapnya saat menjalani pemeriksaan di Polsek Metro Pamulang.

Sebelumnya, Ade dilaporkan oleh para warga kepada pihak berwajib karena sering berbicara masalah akidah dan agama Islam yang diduga melenceng. "Ajarannya tidak mengakui Muhammad sebagai Nabi terakhir tapi pimpinannya diakui sebagai rasul," ujar Rohim warga Pondok Cabe.

"Kasus ini perlu terus kami kembangkan," ujar Kapolsek kepada wartawan. Sambil menambahkan sejauh ini, belum ada tersangka kasus Al Qiyadah. Pihak kepolisian baru memanggil sebatas saksi belum menjadi tersangka.

Sementara itu, Camat Pamulang Drs. Ahmad Taufik menghimbau pada para warga untuk terus waspada dan memperhatikan lingkungan sekitar terhadap ajaran sesat di Kecamatan Pamulang. (wan)