Jumat, Desember 28, 2007

Ikhlash


Ikhlash, gampang diucapkan tetapi susah sekali diimplementasikan. Terkadang kita berfikir dan berprasangka perbuatan yang dilakukan telah didasari keihklasan, tapi fakta mengatakan lain. Derajat keihklasan mungkin hanya Allah swt dan diri kita sendirilah yang dapat menilainya. Orang lain bisa saja keliru dalam menilai keikhlasan seseorang.
Namun begitu, tanda-tanda dari perbuatan yang dilandasi keikhlasan akan terlihat dengan jelas. Biasanya, orang yang berbuat sesuatu dengan ikhlash, tidak mengharapkan terima kasih bahkan mungkin tidak ada orang lain yang tahu mengenai perbuatannya. Hanya dirinya dan Allahlah yang mengetahuinya.
Pernah suatu ketika saya dibantu seseorang untuk suatu urusan tertentu. Waktu itu saya belum sempat mengucapkan terima kasih karena ia keburu pergi. Nah ketika itulah tiba-tiba HP-ku berbunyi. .... ternyata darinya.
"Dimana kamu? Hargai dong saya, nampakin muka, apa...... bilang makasih, apa....... Kagak ada sopan santunnya sama sekali. Kalau tau begini kagak bakalan aku ............."
Perasaanku waktu itu bercampur aduk. Memang salah saya, sich. Tapi kan nggak terlalu salah amat, wong saya belum sempat berterima kasih dianya sudah pergi.
Akhirnya aku kirim sms, aku minta maaf dan kuucapin terimakasih. Aku juga tulis disitu alasan kenapa aku belum sempat berterima kasih.
..................... Tak ada jawaban.

hari-hari selanjutnya berjalan seperti biasa. Seolah tak pernah terjadi sesuatu pun.


Rabu, Desember 26, 2007

Pemisahan tipe kambing kurban


Setelah selesai proses tender, dan telah ditandatanganinya surat perjanjian kerjasama, tibalah waktunya untuk mengurus pemisahan kambing berdasarkan tipenya. Ada lima tipe yang kami tetapkan yaitu tipe Super A (45-49kg), Super B (40-44kg), tipe A (35-39kg), B (30-34kg), dan C (25-29kg).
Kambing insya Allah akan tiba di masjid kami pada hari Sabtu dan akan ditimbang pada hari Senin sore. Petugas yang akan menimbang adalah Pak Kusnadi, Pak Riyanto dan dibantu oleh saya sendiri.
Rencana tinggallah rencana. Ternyata apa yang diharapkan tidak bisa terwujud. Ketika proses penimbangan berlangsung, apa yang disebut-sebut sebagai kambing Super A hanyalah Super B. Begitu pun dengan kambing tipetipe lainnya. sang suplier pun kelimpungan, dia berkeberatan untuk ditimbang. Aneh.......
Akhirnya kami sarankan untuk bermusyawarah dengan ketua panitia. Gagallah penentuan tipe kambing berdasarkan berat, padahal itu adalah kesepakatan kami yang sudah ditandatangi bersama antara ketua panitia dan suplier. Kami juga telah memasang spanduk tentang kriteria berat masing-masing tipe kambing. Adu Gimana nich...........?
Selanjutnya entah apa yang dibicarakan antara suplier dengan ketua pnitia, yang jelas penimbangan tidak jadi dilaksanakan.
Satu hal yang saya tahu adalah bahwa kambing-kambing gede yang akan dijual dimasjid, dibawa dan dijual ke luar dengan harga diatas harga masjid. Untung besar kayaknya nich...
Digantikah kambing-kambing tersebut? Tentu,.....
Sesuaikah? Entahlah.......
Suatu hari ada orang tua santri TPA yang akan melihat dan memilih kambing yang dia telah bayar. Lalu saya ikut bersamanya untuk menunjukkan letak kambing-kambing tersebut. Apa yang saya lihat sungguh membuat saya merasa sangat berdosa, berbohong....?
Apa yang dia perlihatkan ke mukorib tentang tipe kambing tidak sama dengan contoh kambing kemarin. Saya coba bicara ke suplier, "Pak ini gak terlalu kecil?"
Apa katanya? "Kamu diam saja, sekarang saya yang menentukan tipe".
Apa gunanya perjanjian kemarin?
Kesepakatan apa yang telah terbaharui?
Berbohongkah kami kepada para munkorib?

Semoga tahun depan tidak terulang lagi.
...................
.......................................

Senin, Desember 24, 2007

Tender Penyedia Hewan Kurban di Masjid Al-Hakim BSD


Kurban tahun ini temanku dari kampung -Mang Karta- ternyata kalah dalam tender penyedia hewan kurban di Masjid Al-Hakim BSD. Padahal tahun lalu dialah pemenangnya. Harus diakui bahwa harga yang ditawarkan memang kalah dibanding dengan harga Pak Luthfi Alghonam. Harga Al-Ghonam memang jauh lebih murah sekitar seratus ribu rupiah untuk tiap tipe.
Kecewakah aku? Ngapain kecewa, toh tak ada untungnya bagiku selain tali sillaturramin yang terus terjalin. Lagi pula ini kan demi kepentingan masjid, kalau ada yang lebih murah kenapa tidak kita ambil, kan begitu. Yang penting ada kambing dengan harga murah sehingga menarik calon pekurban.
Setelah terpilihnya calon suplier, langkah selanjutnya yang kami lakukan adalah mengadakan kontrak perjanjian antara suplier dengan panitia kurban. Harga yang ditawarkan ketika tender terbuka keamarin adalah harga pasti yang tidak bisa diubah lagi dan akan dicantumkan dalam perjanjian. Begitu pun harga jual kepada calaon mudhohi sesuai dengan harga kambing dari suplier ditambah biaya penyelenggaraan tentunya. Alhamdulillah semua berjalan lancar.
Tapi tiba-tiba sang suplier meminta kenaikan harga sebesar lima puluh ribu rupiah. Sudah tanda tangan kok masih minta kenaikan harga lagi. Dibatalkan apa tidak ya perjajian tadi. Mau ditaro dimana muka panitia kalau tiba-tiba membatalkan perjajian. Mendingan pemenang kedua diambil dari pada mengubah perjanjian.
Akhirnya sang suplier pun setuju meneruskan perjanjian. Untungkah dia? Sudah berani pasang harga, pasti dia sudah ngitung berapa untung yang didapat, tidak mungkin dia mau jual rugi.

Minggu, Desember 16, 2007

Pembagian Hewan Kurban


Fiqhussunnah, Syekh Sayyid Sabiq

Orang yang berkurban (Munqorib/Mudhohi) disunnahkan untuk
  1. memakan dagingnya,
  2. membagikannya kepada karib kerabat, serta
  3. menyedekahkan kepada orang-orang fakir.
Sebagaimana sabda Rasulullah saw, "Makanlah olehmu dan bagikanlah serta simpanlah."


Para ulama mengatakan bahwa yang paling afdhal adalah
  1. memakan sepertiga
  2. bersedekah sepertiga, dan
  3. menyimpan sepertiga
Daging kurban itu boleh dibawa ke negara lain, tetapi :
  1. tidak boleh dijual walaupun kulitnya.
  2. tidak diperbolehkan memberi daging kepada tukang potong sebagai upah, karena mereka berhak menerima upah lain atas kerjanya tersebut
Orang yang berkurban boleh bersedekah dengan daging tersebut dan juga boleh mengambil dagingnya untuk dimanfaatkannya.
Menurut Abu Hanifah, mereka boleh menjual kulitnya dan menyedekahkan hasilnya atau membelikan barang yang bermanfaat untuk keluarga di rumahnya.

Senin, Desember 10, 2007

Photos Al Aqsa




Site 02 - Dome of the Rock Mosque
Dome of the Rock Mosque Dome of the Rock Mosque

Dome of the Rock Mosque Dome of the Rock Mosque

Dome of the Rock Mosque Dome of the Rock Mosque

Dome of the Rock Mosque


Site 04 - Islamic Museum
Islamic Museum

Islamic Museum

Site 05 - Musalla Marwan
Musalla Marwan

Site 06 - Ablution
Ablution




Musalla Marwan

Dome of Burhan Al-Deen

Golden Gate

Site 08 - Dome of Chain
Dome of Chain


Cotton Merchant Gate

Remission Gate

Bani Ghanim Minaret


Bani Ghanim Gate
Iron Gate
Site 17 - Abultion Gate
Abultion Gate


Site 19 - Magariba Gate
Magariba Gate


Al-Asbat Minaret

Site 23 - Chain Minaret
Chain Minaret
Site 24 - Magariba Minaret
Magariba Minaret

Site 25 - Remission Gate Water Fountain
Remission Gate Water Fountain

Site 26 - Anqaj Pool
Anqaj Pool
Site 27 - Al-Bedari Water Fountain
Al-Bedari Water Fountain
Site 28 - Shalan Water Fountain
Shalan Water Fountain


Site 29 - Qatibai Water Fountain
Qatibai Water Fountain


Site 30 - Qasim Basha Water Fountain
Qasim Basha Water Fountain

Site 31 - Al-Bosari Water Fountain
Al-Bosari Water Fountain
Site 32 - Dome of Al-Ashaq
Dome of Al-Ashaq


Site 33 - Dome of Soliman
Dome of Soliman

Site 34 - Dome of Shaik Al-Khaleli
Dome of Shaik Al-Khaleli
Site 35 - Dome of Miraj
Dome of Miraj


Site 36 - Dome of Prophet
Dome of Prophet


Site 37 - Dome of Nahawiah
Dome of Nahawiah


Site 38 - Dome of Yousef
Dome of Yousef

Site 39 - Dome of Mosa
Dome of Mosa


Site 40 - Dome of Yousef Agha
Dome of Yousef Agha


Site 41 - Omar Mosque
Omar Mosque

Omar Mosque
Site 42 - Al-Boraq Mosque
Al-Boraq Mosque