Senin, Desember 24, 2007

Tender Penyedia Hewan Kurban di Masjid Al-Hakim BSD


Kurban tahun ini temanku dari kampung -Mang Karta- ternyata kalah dalam tender penyedia hewan kurban di Masjid Al-Hakim BSD. Padahal tahun lalu dialah pemenangnya. Harus diakui bahwa harga yang ditawarkan memang kalah dibanding dengan harga Pak Luthfi Alghonam. Harga Al-Ghonam memang jauh lebih murah sekitar seratus ribu rupiah untuk tiap tipe.
Kecewakah aku? Ngapain kecewa, toh tak ada untungnya bagiku selain tali sillaturramin yang terus terjalin. Lagi pula ini kan demi kepentingan masjid, kalau ada yang lebih murah kenapa tidak kita ambil, kan begitu. Yang penting ada kambing dengan harga murah sehingga menarik calon pekurban.
Setelah terpilihnya calon suplier, langkah selanjutnya yang kami lakukan adalah mengadakan kontrak perjanjian antara suplier dengan panitia kurban. Harga yang ditawarkan ketika tender terbuka keamarin adalah harga pasti yang tidak bisa diubah lagi dan akan dicantumkan dalam perjanjian. Begitu pun harga jual kepada calaon mudhohi sesuai dengan harga kambing dari suplier ditambah biaya penyelenggaraan tentunya. Alhamdulillah semua berjalan lancar.
Tapi tiba-tiba sang suplier meminta kenaikan harga sebesar lima puluh ribu rupiah. Sudah tanda tangan kok masih minta kenaikan harga lagi. Dibatalkan apa tidak ya perjajian tadi. Mau ditaro dimana muka panitia kalau tiba-tiba membatalkan perjajian. Mendingan pemenang kedua diambil dari pada mengubah perjanjian.
Akhirnya sang suplier pun setuju meneruskan perjanjian. Untungkah dia? Sudah berani pasang harga, pasti dia sudah ngitung berapa untung yang didapat, tidak mungkin dia mau jual rugi.

Tidak ada komentar: