Jumat, Desember 28, 2007

Ikhlash


Ikhlash, gampang diucapkan tetapi susah sekali diimplementasikan. Terkadang kita berfikir dan berprasangka perbuatan yang dilakukan telah didasari keihklasan, tapi fakta mengatakan lain. Derajat keihklasan mungkin hanya Allah swt dan diri kita sendirilah yang dapat menilainya. Orang lain bisa saja keliru dalam menilai keikhlasan seseorang.
Namun begitu, tanda-tanda dari perbuatan yang dilandasi keikhlasan akan terlihat dengan jelas. Biasanya, orang yang berbuat sesuatu dengan ikhlash, tidak mengharapkan terima kasih bahkan mungkin tidak ada orang lain yang tahu mengenai perbuatannya. Hanya dirinya dan Allahlah yang mengetahuinya.
Pernah suatu ketika saya dibantu seseorang untuk suatu urusan tertentu. Waktu itu saya belum sempat mengucapkan terima kasih karena ia keburu pergi. Nah ketika itulah tiba-tiba HP-ku berbunyi. .... ternyata darinya.
"Dimana kamu? Hargai dong saya, nampakin muka, apa...... bilang makasih, apa....... Kagak ada sopan santunnya sama sekali. Kalau tau begini kagak bakalan aku ............."
Perasaanku waktu itu bercampur aduk. Memang salah saya, sich. Tapi kan nggak terlalu salah amat, wong saya belum sempat berterima kasih dianya sudah pergi.
Akhirnya aku kirim sms, aku minta maaf dan kuucapin terimakasih. Aku juga tulis disitu alasan kenapa aku belum sempat berterima kasih.
..................... Tak ada jawaban.

hari-hari selanjutnya berjalan seperti biasa. Seolah tak pernah terjadi sesuatu pun.


Tidak ada komentar: